Halaman

Minggu, 02 Oktober 2011

materi bu bahyati


PENGERTIAN ETIKA
Oleh : Hj. Bahyati
Pengertian etika menurut K.Bertens dalam bukunya ‘’ ETIKA’’ kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno ‘’ethos dalam bentuk tunggal mempunyai arti yaitu: tempat tinggal yang biasa, padang rumput,kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak perasaan, sikap.
Cara berpikir: dalam bentuk jamak (ta, etha) artinya adat kebiasaan. Dan arti terakhir ini yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah ‘’etika’’ oleh filosofi Yunani besar Aristoteles (384-322 sm) sudah dipakai untuk menunjukan filsafat moral.
Jadi berasal dari asal usul ini ‘’etika’’ berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Menurut K.Bertens  “etika sama dengan moral yang berasal  dari bahasa latin-mos jamak mores yang berarti  kebiasaan/adat.
Menurut frans Magnis-Susenao mengartikan etika denga ilmu yang mencari  orientasi. Sedangkan moral  adalah ‘’ajaran,  ajakan, khotbah-khotbah, patokan-patokan,  kumpulan peraturan lisan atau tulis tentang bagaimana manusia harus hidup  agar menjadi manusia terbaik.
Sumber moral berasal dari orang berwenang, seperti orang tua, guru, pemuka masyarakat,  agama, tulisan oaring bijak dan sebagainya.
Etika dan agama tidak bertentangan tapi etika sebagai cara interpretasi terhadap  perintah atau hukum  yang termuat dalam wahyu.  Dan masalah-masalah moral yang baru yang tidak langsung dibahas oleh wahyu.
Menurut Prof.DR.H. Zainudin Ali.  MA mengartikan etika sebagai  suatu tatanan perilaku berdasarkan suatu  system nilai dalam masyarakat tertentu. Standar baik dan buruk adalah akal  manusia (subyektif).
Ajaran moral yaitu system nilai yang menjadi asas-asas perilaku bersumber  dari Al-Qur’an, Assunah  dan kesepakatan  manusia pada waktu  dan ruang tertentu sehingga dapat berubah. Sedangkan akhlak yaitu system nilai yang menjadi asas perilaku manusia yang bersumber dari Al-qur’an dan nilai-nilai alamiyah (sunnatullah).
Dalam buku  etika individual ‘’Burhanudin Salam” mengartikan arti moral  yaitu ‘’ ilmu yang mencari keselarasan perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang sedalam-dalamnya yang diperoleh  dengan akal budi manusia.
Suatu sikap  yang telah menjadi sifat/karakter/menurut ilmu psikologi  dibnetuk oleh sedikitnya 4 pengaruh:
1.                  Kebiasaan/  habit
2.                  Pendidiikan
3.                  Agama
4.                  Kesadaran jiwa/internal consciousness.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar