Saudaraku, sesama muslim. Alhamdulillah
jumpa lagi kita kali ini dengan dakwah saya (lewat tulisan) sesuai judul
artikel religius ini tersebut diats, semoga dapat menjadai sebagai penyejuk dan
penawar bagi kita pecinta-pecinta tulisan (bacaan) bernafaskan Islam.
Saudaraku, kebersihan adalah masalah yang sangat penting dalam ajaran islam.
Allah SWT adalah Dzat yang Maha Suci dan mencintai kesucian. Oleh karena itu,
sebagai orang yang beriman kepada Allah berarti kita harus membiasakan diri
selalu menjaga kesucian. Salah satu cara menjaga kesucian adalah dengan terus
berusaha untuk menciptakan kehidupan yang bersih baik lahir maupun bathin.
Kenapa kita harus menjaga kebersihan? Karena dengan menjaga kebersihan, hidup
kita menjadi sehat. Ingat akan pepatah : Kebersihan
pangkal kesehatan. Artinya jika kita ingin sehat, konci
utamanya adalah kebersihan diri dan lingkungan kita, sebaliknya jika diri dan
lingkungan kita tidak bersih kemungkinan besar kita akan terserang penyakit.
Sebab semua sumber penyakit biasanya bersarang di tempat-tempat kotor. Lalu
siapa yang bertanggung jawab untuk mewujudkan kebersihan? Menjaga kebersihan
bukan tanggung jawab sekelompok orang atau satu orang dan bukan tanggung jawab
pemerintah semata-mata, tetapi menjadi tanggung jawab setiap orang. Jadi, semua
pribadi harus turut serta dalam upaya menjaga kebarsihan. Lebih-lebih lagi kita
orang beriman, karena menjaga kebersihan bagi orang yang beriman adalah ibadah
dan merupakan bagian penting dari iman tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
”Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.” Kemudian dimana dan bagaimana cara
kita menjaga kebersihan itu ?
Saudaraku, simak pembahasan kita berikut ini :
I.
Islam mengajarkan kebersihan.
Apakah kebersihan
itu? Secara singkat kebersihan dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan yang
terbebas dari segala noda dan kotoran, baik yang tampak oleh mata maupun tidak.
Oleh karena itu dalam Islam, menjaga kebersihan harus meliputi dua aspek,
kebersihan lahir dan kebersihan bathin. Kebersihan lahir meliputi badan,
pakaian, tempat tinggal dan lingkungan hidup. Sedangkan kebersihan bathin
meliputi usaha untuk menghindarkan bathin kita dari sifat-sifat tercela yang
bisa mengotorinya, antara lain : dengki, serakah, sombong, angkuh dan sebagainya.
Agama Islam sangat
memperhatikan masalah kebersihan. Beberapa buktinya dapat di kemuakakan sebagai
berikut :
a.
Islam memberikan syarat agar ibadah yang dilakukan
seseorang seperti shalat di angap syah, maka harus dilakukan dalam keadaan
suci, baik badan, pakaian dan tempat
b.
Masalah kebersihan di hubungkan dengan keimanan, suatu
masalah yang paling pokok bagi kehidupan seseorang muslim. Kebersihan dalam
Islam merupakan bagian tidak terpisahkan dari iman.
·
Sesuai
Sabda Nabi SAW :
”Kebersihan sebagian dari iman.” (HR. Ahmad)
c.
Dalam ajaran Islam banyak dibahas masalah kebersihan dan
kesucian, misalnya wudhu, mandi, tayamum dan cara-cara menghilangkan hadast dan
najis.
Berdasarkan
bukti-bukti diatas jelaslah bahwa masalah kebersihan mendapatkan perhatian yang
besar dalam ajaran Islam. Hal ini berarti, menjaga kebersihan merupakan salah
satu bentuk pengamalan ajaran tersebut. Oleh karena itu, wajar apabila
orang-orang yang selalu menjaga kebersihan dan kesucian lahir dan bathin, sangat
dicintai Allah.
·
Perhatikan
Firman Nya :
”.... Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)
Kemudian perhatikan pula dua buah hadist
dari junjungan kita, junjungan umat, Nabi termulia, Rasul paling agung.
·
Bersabda
Rasulullah SAW :
”Islam itu bersih, maka jagalah
kebersihan dirimu, sesungguhnya yang akan masuk syorga hanyalah orang-orang
yang bersih.” (HR.
Baihaqi)
·
Dan
Sabdanya :
”Sesungguhnya Allah SWT itu baik,
menyukai hal-hal yang baik. Dia
Maha Bersih, menyukai kebersihan. Dia
Maha Mulia, menyukai kemuliaan dan Dia
Maha Pemurah, menyukai kedermawanan. Karena itu, bersihkanlah tempat-tempatmu.”
(HR. Turmudzi).
Secara singkat isi kandungan dua buah
hadist tersebut diatas sebagai berikut :
1.
Kebersihan merupakan esensi ajaran Islam
2.
Kebersihan dan kesucian merupakan hal yang sangat
dicintai Allah
3.
Kebersihan dan kesucian merupakan salah satu syarat masuk
syorga
Kebersihan
dan kesucian adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang-orang yang
beriman
Dengan demikian,
menjadi jelas bahwa Islam sangat mementingkan masalah kebersihan. Oleh karena
itu, tidak ada alasan bagi orang yang mengaku beriman untuk mengabaikan
kebersihan dan kesucian.
I.
Peranan Kebersihan Bagi Kehidupan Pribadi dan
Masyarakat :
a.
Peranan Kebersihan bagi kehidupan pribadi :
Manusia mempunyai
kewajiban untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, sebab
manusia adalah makhluk sosial. Salah satu kegiatan kemasyarakatan yang harus
didukung bersama adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih. Akan tetapi hal
itu sulit terwujud jika setiap anggota masyarakat tidak terbiasa menjaga
kebersihan. Dengan perkataan lain, kebersihan lingkungan baru akan dapat di
wujudkan bila setiap pribadi juga membiasakan diri untuk mewujudkannya. Dengan
demikian kebersihan pribadi memberikan pengaruh penting bagi perwujudan
lingkungan masyarakat yang bersih. Dalam sebuah pepatah dikatakan : Di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang sehat.
Pepatah ini memberi
penegasan bahwa guna menciptakan manusia yang memiliki jiwa sehat maka harus di
mulai dengan membangun tubuh yang sehat pula. Sedangkan pembentukan tubuh yang
sehat sangat bergantung dengan kebersihan setiap orang. Disinilah arti penting
kebersihan bagi kehidupan pribadi. Dalam Islam kebersihan pribadi ini juga
menjaga perhatian penting. Bila kita melihat kewajiban melakukan thaharah atau bersuci bagi setiap
orang sebelum mengerjakan ibadah, berarti sesuatu itu sangat bermanfat bagi
orang yang melakukannya.
b.
Peranan Kebersihan Bagi Kehidupan Masyarakat
:
Kebersihan lingkungan
ini meliputi beberapa tempat, antara lain seperti berikut :
1.
Kebersihan lingkungan tempat tinggal
Tempat tinggal adalah
tempat dimana kita hidup dan berkumpul bersama ayah, ibu, kakak, adik dan
lain-lainnya. Di rumah itulah kita tidur, belajar, makan, mandi, berbagi rasa
dengan keluarga. Oleh sebab itu agar kita sehat dan betah dirumah maka
kebersihan, kenyamanan, kerapian dan keindahan rumah harus selau terjaga dengan
baik. Misalnya, kamar tidur kita harus selalu bersih dan rapi, meja belajar dan
buku-buku ditata dengan baik agar tidak berserakan disana sini. Halaman rumah,
kamar mandi harus selalu diberishkan agar serangga pembawa penyakit seperti
lalat dan nyamuk tidak bersarang ditempat – tempat tersebut. Kebersihan tempat
tinggal ini sangat penting dan akan memberikan pengaruh positif terhadap
keluarga tersebut. Selain untuk menghindari penyakit, kebersihan lingkungan
tempat tinggal akan menjadikan penghuninya merasa nyaman, tentram dan damai.
Tempat tinggal seperti inilah yang sering dikatakan orang denganungkapan : Rumahku adalah syorgaku.
2.
Kebersihan Tempat Ibadah
Tempat – tempat
ibadah, seperti Masjid dan Musholla adalah tempat untuk melakukan penyembahan
kepada Allah SWT
dan kegiatan-kegiatan yang bertujuan baik lainnya. Agar tercipta ketenangan dan
kekhusu’an dalam beribadah, maka keberihan tempat ibadah juga mutlak
diperlukan. Jika tempat-tempat ibadah tidak terjaga kebrsihannya maka ibadah
akan terganggu dan menyebabkan orang enggan untuk datang ketempat tersebut.
Menjaga kebersihan Masjid atau Musholla menjadi tanggung jawab seluruh Jama’ah
dan masyarakat sekitar. Jadi, meskipun di suatu masjid sudah ada petugas
kebersihannya, kita tidak boleh membebankan tanggung jawab menjaga kebersihan
masjid itu kepadanya.
3.
Kebersihan Tempat Umum :
Tempat Umum artinya
tempat-tempat yang biasa dikunjungi dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Tempat tersebut bukan milik pribadi misalnya terminal, pasar, stasiun, halte
bus, tempat rekreasi dan sebagainya. Tempat umum ini biasanya terdapat
diberrbagai tempat – tempat strategis. Tempat-tempat umum harus dijaga
kebersihannya. Jangan sampai kita termasuk orang yang mengotori tempat
tersebut. Misalnya, kita tidak membuang sampath sembarangan seperti kertas,
puntung rokok, bekas bungkus permen dan sebagainya. Sebab hal itu tidak hanya
akan mendatangkan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat
sekitar, tetapi juga menimbulkan bahaya lain seperti banjir, kita mempunyai
kewajiban yang sama dengan warga lain untuk mewujudkan tempat umum yang bersih.
Bila kewajiban tersebut dapat kita lakukan dengan baik, maka berarti kita telah
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain (orang banyak).
Dan Allah SWT pasti akan
memberikan balasan (pahala) yang setimpat kepada kita yang telah melakukan
sesuatu pekerjaan yang baik itu. Kebersihan tempat-tempat umum sangat penting
artinya. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap upaya menumbuhkan citra
masyarakat yang ertib dan teratur. Pada umumnya setiap orang sudah tahu
(menyadari) manfaat kebersihan dalam kehidupan. Namun pada kenyataannya
dimana-mana masih saja kita menjumpai tempat-tempat yang kotor bahkan sangat
kotor. Kita pun sering endengar dan membaca berita tentang mewabahnya penyakit
akibat dari lingkungan yang tidak bersih. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita,
insan-insan beriman bahwa mencintai kebersihan itu adalah suatu keharusan.
Bukankah kebersihan itu sebagian dari iman ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar