Halaman

Senin, 26 Desember 2011

CARA MEMBUAT PEDOMAN BUKU, MODUL DAN ALAT PERAGA


A. MEMBUAT MODUL SEBAGAI BAHAN AJAR

1. PENGERTIAN BAHAN AJAR
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran
Bahan ajar adalah segala macam bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa tertulis maupun tidak tertulis. (National  Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training)
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan siswa Belajar dengan nyaman

2. BENTUK BAHAN AJAR
a. Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart;
b. Audio Visual seperti:video, VCD, film;
c. Audio : radio, kaset, dll
d. Visual : foto, gambar, model/maket;
e. Multi Media: CD interaktif, computer, based, internet, dll.

3. MENGENAL  BAHAN AJAR   dan    BUKU TEKS
Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu

Perbedaan bahan ajar dan buku teks
1. bahan ajar
v    Bahan ajar menimbulkan minat baca
v    Dirancang & ditulis untuk siswa
v    Menjelaskan tujuan instruksional
v    Disusun berdasar pola belajar yg fleksibel Struktur berdasar kebutuhan siswa & kompetensi akhir yg hendak dicapai
v    Merangsang siswa berlatih
v    Memberi rangkuman
v    Gaya kepenulisan komunikatif Padat & proses instruksional
v    Ada umpan balik
v    Menjelaskan caramempelajari bahan ajar
2. buku teks
v    Buku teks mengasumsikan minat dari pembaca
v    Untuk pembaca (guru, dosen) dan dirancang untuk dipasarkan secara luas
v    belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
v    Disusun secara linear dan strukturnya berdasar logika bidang ilmu
v    Belum tentu memberikan latihan
v    Belum tentu memberi rangkuman
v    Gaya penulisan naratif tapi tidak komunikatif dan terlampau padat
v    Tidak memiliki mekanisme untuk melakukan umpan balik

B. MEMBUAT MODUL












            A. PENGERTIAN MODUL
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisikan materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri.
Dari segi kebahasaannya modul dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak SMP atau input SMP. Modul juga dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efesien. Modul memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain modul juga dapat bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses, dipergunakan untuk Orang Lain Bukan untuk Penulis !!!

B. FUNGSI/MANFAAT MODUL
1. Bagi Guru:
l    peningkatan kreativitas Guru
l    peningkatan profesionalisme Guru
l    peningkatan referensi dan intelektualitas
l    untuk senantiasa up to date, kontekstual dan mereaksi zaman
l    Melatih dan mengembangkan keterampilan menulis guru sebagai ciri lembaga intelektual
l    Dapat memperoleh nilai tambah, misalnya: sertifikasi, kenaikan pangkat dll
2. Bagi Siswa:
l    penyediaan sarana buku ajar yang mudah diperoleh dan murah
l    menumbuhkan kepercayaan  siswa pada guru
l    memotivasi siswa untuk mandiri dan kreatif
l    menumbuhkan minat baca siswa
l    siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
3. Bagi Pembelajaraan:
§     Mengupayakan konsistensi kompetensi yang ingin dicapai dalam suatu mata pelajaran
§     Meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, kecepatan, dan kesempatan siswa
§     Memperjelas komunikasi dengan siswa tentang tugas, kegiatan atau pengalaman belajar
§     Memperbaharui sistem evaluasi dan pelaporan hasil belajar siswa
§     Terbuka untuk terjadinya proses pembelajaran yang PAKEM
4. Bagi Sekolah:
§     Menumbuhkan reading society dan writing society bagi seluruh warga sekolah.
§     Memudahkan sekolah untuk menyediakan siswa sarana bahan ajar

C. KARAKTERISTIK/CIRI-CIRI MODUL
§     Bersifat detail bukan global karena modul bukan LKS.
§     Memperhatikan “rumpun” materi. (Mis: Menulis, Membaca,  sastra, dsb)
§     Mengacu pada karakteristik mata pelajaran, Standar Kompetensi Mata Pelajaran dan Materi Pokok
§     Dapat dipelajari secara mandiri oleh siswa karena bersifat detail
§     Dapat berfungsi sebagai penjabaran materi, pendalaman materi, dan alat evaluasi
§     Membuka peluang proses penyampaian yang aktif, menyenangkan dan variatif
§     Bersifat fleksibel, terbuka, inovatif
§     Memberikan gambaran  kegiatan apa yang harus, perlu, seyogyanya atau disarankan untuk dilakukan siswa (tidak mesti ekplisit tapi dapat implisit)
§     Bersumber atau mengacu dari referensi induk dan dari beberapa sumber
§     Penyusunannya dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Apabila kelompok sangat disarankan untuk mempertimbangkan aspek kecenderungan, minat, visi personal, dan keahlian khusus dengan tetap berpegang pada semangat menghargai perbedaan.
§     Diupayakan memuat penugasan terstruktur, kegiatan mandiri tidak terstruktur dan program remedial.
§     Sedapat mungkin memasukkan unsur lokalitas, kontekstualitas tanpa mengabaikan universalitas.

D. LANGKAH-LANGKAH GLOBAL PEMBUATAN MODUL

I.          Memilih/ menganalisis materi/standar kompetensi yang akan dijadikan bahan penulisan modul: dengan cara tidak perlu semua materi ditulis sebagai modul. Dengan mempertimbangkan aspek keluasan materi, tingkat kesulitan, “kelangkaan” materi, serta tingkat kepentingan.
II.        Mengumpulkan Bahan Referensi: Referensi berupa referensi induk dan
             multi referensi
III.       Menulis Modul: Dimulai berjenjang dari pertimbangan dari mudah- sulit, umum-khusus, global ke spesifik. Memakai bahasa yang komunikatif, Sangat disarankan dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, grafik, contoh-contoh, dll, dengan jumlah dan bentuk yang proporsional

E. KAIDAH-KAIDAH PENULISAN MODUL
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
2. Menggunaan Ilustrasi dalam Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik, tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
             Fungsi Ilustrasi
             Fungsi deskriptif
             Fungsi ekspresif
             Fungsi Analitis
             Fungsi kuantitatif
3. Tujuan Akhir
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan SK dan KD
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
ü    Kinerja yang diharapkan
ü     Kriteria keberhasilan
ü     Kondisi atau variable yang diberikan
4. Tujuan kegiatan pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk mencapai satu indikator kompetensi   setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar berisikan komponen: kemampuan, kondisi, dan kriteria.
5. Menyusun Tes Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan berikut (lembar kerja). Hindari menggunakan tes pilihan ganda.


F. KERANGKA MODUL
KEGIATAN BELAJAR
l    Tujuan Kegiatan Pembelajaran
l    Materi Pokok
l    Uraian Materi
l    Rangkuman
l    Evaluasi

C. PEMBUATAN DAN PENYAJIAN ALAT PERAGA
1. MEDIA TRANSPARASI 
a. perangkat media transparasi
1. Overhead Proyektor (OHP)
          OHP hanya menggunakan sistem optik (lensa-lensa) dan elektronik (kipas pendingin dan lampu proyektor).
2. Overhead Transparancy (OHT)
          OHT terbuat dari bahan plastik tembus cahaya sehingga Visual dapat di proyeksikan. Lembaran plastik biasanya berukuran 26,5 x 21 cm.
b. tehnik pembuatan media transparansi
ada dua cara yang dapat di gunakan yaitu:
  1. dengan cara mengambil dari bahan cetak dengan tehnik tertentu, antara lain:
v  mencetak dengan bantuan komputer, baik dengan berwarna maupun hitam saja. Hal ini  dapat menggunakan plotter maupun laser/injek printer.
v  Membuat gambar/ tulisan dalam selembar kertas atau mengambil dari buku, lalu di foto-copy dalam plastik transparansi khusus.
v  Melalui proses fotografi yang di cetak dalam film transparansi, dan masih ada cara-cara lain.
  1. membuat sendiri secara manual, tehniknya meliputi:
v  siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan, yaitu plastic transparansi, OHT pen (marker pen) atau spidol permanen, minyak penghapus kapas dan alat bantu tulis lainnya.
v  Siapkan draft yang akan di transparansikan dengan pensil pada kertas, lalu di jiplak kedalam transparansi.
v  OHT di buat dalam beberapa bentuk dan tehnik sajian, misalnya: misalnya bentuk tunggal, tumpang tindih, dll.

c. tehnik menyajikan transparansi OHP
tehnik penyajian OHT antara lain;
v  Susunlah semua transparansi yang akan anda sajikan dengan rapi
v  Letakan transparansi terlebih dahulu di atas OHP baru nyalakan lampu
v  Periksa arah cahaya
v  Atur letak posisi transparansi
v  Tunjukan bagian materi yang sedang anda bicarakan, Dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar